Vidio Bokep – Bacaan Seks Dewasa Ngentot dengan Mas Ridwan – Bacaan seks, bacaan dewasa, bacaan ngentot, bacaan cabul, narasi seks terkini 2022. Teman-temenku, Celah dan Maya mengundang saya ke pulau, nginep semalem. Mereka akan bawa pasangan masing-masing, sedang saya tidak punyai pasangan. “Kelak di pulau ada senior trainer untuk snorkeling dan diving, orangnya 40an, tampan dan tegap tubuhnya. Tipe kalian sekali dech Rin. Kalian dapat partneran dengannya”, kata Maya. “Iya, kalau tidak saya bengong, sedang kalian berdua asyik bersama pasangan masing-masing?, jawabku.
Saat di Marina Ancol sehabis makan siang, saya diperkenalkan Maya dengan mas Anto, trainer yang dianya sebut tersebut. Orangnya tampan dan perawakannya tegap, wajarlah untuk olahraga air seperti itu perlu stamina yang tinggi, apalagi dianya wajib mengajarkan orang yang akan meperbuat diving, kalau snorkeling ucapnya relatif gampang.
Bacaan Seks Dewasa Ngentot dengan Mas Ridwan
Bacaan Seks 2022 “Mas, staff pulau ya”, kataku buka perbincangan, saat speedboat melaju tinggalkan Marina.
“Oh tidak, saya cuma tolong pulau untuk jadwal diving dan snorkeling. Kalau ada keinginan, pulau akan contact saya. Ririn berbahagia diving?”
“Belon sebelumnya sempat mas, sulit ya kalau mo diving. Temanku pada belon sebelumnya sempat diving”.
“Kalau begitu kami snorkeling saja, tidak sulit kok, hanya ngambang sekalian nikmati pemandangan bawah laut. Di pulau ada lokasi yang benar-benar cantik untuk snorkeling. Kalau ingin diving sedikit sekalian snorkeling bisa juga, tidak dalam kok lautnya”.
“Kalau diving kan perlu perlengkapan, mas”.
“Tidak perlu, dilokasi snorkeling lautnya tidak dalam, tahan napas sesaat dapat kok nyilem sedikit. Nantinya dech saya ajari”. Cuaca benar-benar ceria, laut sejenisnya tanpa ombak menjadi perjalanan ke arah pulau tanpa kendala apapun.
Sesampainya di pulau ke 2 temanku langsung check in ke cottage masing-masing bersama pasangannya. Kami mendapat cottage yang terapung di laut, tempatnya cukup jauh. Saya dapat cottage yang paling menjuru ke laut. Selekasnya saya hanya kenakan bikini ku karena mas Anto sudah menunggu untuk snorkeling. Mas Anto membelalak melihat bodiku yang tertutup bikini yang kurang tersebut. Payudaraku seolah ingin tumpah dari bra bikiniku yang aga terlalu kecil.
“Rin kalian seksi sangat”. Saya cuma tersenyum dengarnya.
Ia memberikan kacamata snorkeling yang ada perati untuk bernapas. saya tidak tahu ke2 temanku kembali ngapain sama pasangannya. Sebelumnya kami latihan dahulu di kolam renang untuk melatih diri kacamata snorkeling itu dan sepatu kataknya.
“Kamu ingin diving sedikit tidak Rin, kalau ingin tidak perlu pakai pelampung”.
“Iya dech mas, ingin. Tidak dalam kan lautnya”.
“Kawan-kawan kalian tidak ingin ikut-ikutan snorkeling”.
“Tidak tahu pada ke mana, kalau sudah sama cowoknya masing-masing ya asyik sendiri lah, Ririn sama mas saja, tidak punyai cowok sich”.
“Masak sich, kalian kan elok, seksi kembali, masak tidak ada cowok yang ingin, saya saja ingin kok”. Dianya mulai memikatku.
Saya cuma tersenyum dengar sindiran jahilnya. Kami mulai latihan di kolam renang. Sehabis saya terlatih dengan kacamata itu, saya dibawanya ke lokasi diantarkan speedboat pulau. Sampai dilokasi, saya segera nyebur ke laut dikawani mas Anto, sedang speedboat kembali lagi ke pulau, dijanapabilan akan dijemput kembali sehabis kami senang ber snorkeling. Panorama bawah airnya sangat indah, lebih cantik katimbang melihat di akuarium laut. Tidak senang cuma snorkeling saja, mas Anto ajakku sedikit diving. Saya diajarinya sesaat untuk bagaimana meredam napas, selanjutnya kami menyelam. Saya dapat semakin dekat sama object yang kusaksikan dari permukaan. Karena tidak dapat meredam napas lama, sebentar-sebentar saya wajib ke atas untuk meredam napas. Tetapi menggembirakanlah bersama mas Anto di laut.
Mas Antopun mulai jahil, seringkali payudaraku menyengaja digesek lengannya. Saya kembali tersenyum biarkan. Dianya semakin berani, payudaraku justru disentuhnya.
“Rin, kalian napsuin dech”, ucapnya to the poin.
“Masak sich mas napsu melihat Ririn”.
“Iya lah Rin, payudara kalian montok sekali, saya ingin ngeremes jadi”, ucapnya sekalian langsung meremes payudaraku.
“Mas…”, keluhku.
“Tuch yang jemput sudah dateng”. Saya tidak tahu berapakah lama, kami bermain-main dilaut, tetapi kayanya matahari sudah cenderung ke arah barat saat kami sampai di pulau.
Mas Anto ajakku ke kolam renang kembali untuk bermain air. Di kolam renang, Maya dan Celah sedang bermain air dengan pasangannya masing-masing, mereka pakai bikini yang seksi. Terutama Maya yang payudaranya paling besar dari kami bertiga. Cowoknya tanpa malu meremas-remas payudara Maya, Maya cuma cekikikan saja. Celah yang diremas-remas oleh cowoknya. Karena kami ke pulau saat week day, karena itu di pulau tidak ada tamu lain bukan hanya kita.
“Darimanakah Rin”, bertanya Celah.
“Saya snorkeling sama mas Anto, asyik dech”.
“Kok tidak ngajak-ngajak?, protes Maya.
“Saya tunggu kalian tidak keluar-kelur dari cottage, karena itu ditinggalkan. Tetapi kalau ada kalia justru mengusik saya dan mas Anto”. Kami bermain-main dikolam sampai melalui magrib, mas Antopun dengan napsunya meremas-remas payudarakuterus.
Saya membalasnya dengan meremas penisnya. Berasa penisnya sudah keras sekali dibalik celana singkat gombrongnya. Yang mengagetkanku ukuran, berasa besar sekali dan panjang, penis kegemaranku.
“Mas besar sekali”, bisikku.
“Ingin merasakan Rin, belon sebelumnya sempat ya merasakan yang besar seperti punyaku”, jawabannya sekalian berbisik .
Karena sudah gelap, kami kembali ke cottage masing-masing, mas Anto turut ke cottageku mesikipun pulau sediakan kamar buatnya diperumahan staff. Dianya duduk saja di teras yang menghadap ke laut, sedangkan saya mandi. Saya kenakan celana super singkat dan bra bikini. Dianya tetap memakai celana gombrongnya mesikipun basah. Kami segera ke arah kamar makan karena perut sudah keroncongan. Kami makan malem sambil bercakap dan bergurau-canda.
Mas Anto mengelus-elus pahaku terus. Paha kukangkangkan. Saya menjadi menggelinjang-geliat karena rabaannya pada paha tahapan dalam,
“Aah”, erangku, karena napsuku mulai naik.
“Mengapa Rin, napsu ya”, ucapnya.
“Tangan mas nakal sich”, kataku terengah.
“Setelah kalian napsuin sich”, jawabannya dengan masih tetap ngelus-ngelus pahaku, elusannya lama-lama semakin naik ke atas. Sekarang ini tangannya mulai meraba-raba dan meremes memekku di luar celana pendekku, Saya terus terangsang karena tingkahnya,
“Saya menjadi napsu nih”, bisikku. bunuhdiri
Bagusnya teman-temenku sudah usai makan dan ngajak karaokean. Saya terlepas dari elusan mas Anto. Di ruangan karaoke, kami nyanyi-nyanyi berganti-gantian. Bosen karaoke, mas Anto meminta dvd sama operator karaoke dan memutarnya, kenyataannya film biru. Asyiknya ceweknya gantengg melayu, cowoknya bule. Mereka maennya di kolam renang. Dimulai dari ngelus, ngeremes, ngemut sampai pada akhirnya ngenjot pada beberapa posisi. Mas anto menggeraygi lagi payudaraku. Kusaksikan teman-temenku sudah terbenam dalam dekapan pasangannya masing-masing. Tidak lama selanjutnya Maya keluar ruangan, di ikuti Celah. Tentu saja mereka akan melanjutkan jadwal di cottage masing-masing. Mas Anto berbisik,
“Kekamar saja yok Rin”. Saya turut saja saat tanganku diambilnya, sekalian berangkulan kami ke arah cottageku.
Di cottage, mas Anto memselesaikan teras, dipan yang ada diteras dihampari selimut sebagai alas. Dianya ambil bantal dari kamar dan mematikan lampu teras. Situasi remang-remang karena cuma diterangi lampu dari kamar. Romantis sekali situasinya karena cuma kedengar demburan ombak dan berasa sejakli-kali ada angin membelai tubuh. dibunuh
Saya tiduran di dipan yang sempit menjadi cukup berdesak-desakan dengan mas Anto. Dianya terus meremas-remas gundukan di selangkanganku. Saya memberi respon dengan pergerakan pinggulku yang menekan-nekan tangannya. Pelan-pelan celana pendekku dilbukanya, saya bawa bokongku agar celana itu gampang dilepaskan. Berasa jarinya mulai mencari CELANA DALAMku. Dianya meremas lagi gundukan yang sekarang ini cuma terlindungi oleh celana dalam. bokep
Selanjutnya jarinya menyingkap celana dalamku dari samping. Jemari tengahnya dengan terampil cari belahan memekku. Jemari tengahnya mulai mencari kehangatan sekalian kelembapan dibalik jembut keritingku yang lebat. Sampai pada akhirnya landing diitilku. Daging kecil itu sudah mengeras. Dianya selekasnya berkosentrasi di bagian tersebut. Saya tidak mampu meredam kepuasan imbas gelitikan jarinya di i tilku. Saya semakin kuat merengkuhnya dan dianya semakin intens mainkan jariku di i tilku. Saya tidak dapat memprediksi berapakah lama jarinya main di itilku. Pada akhirnya saya melafalkanng. Saya nyampe.
“Mas, belum apapun Ririn dah nyampe. Hebat ih permainan jarinya mas. Apalagi penis mas ya”, kataku terengah. bokepindo
Ia mengangkangkan pahaku dan berasa embusan napasnya yang hangat di pahaku. Dianya mulai menjilat-jilati pahaku, dari bawah bergerak perlahan-lahan keatas sekalian digigit-gigitnya perlahan. Saya menggigil meredam geli saat lidahnya menyelisuri pahaku. bokep
Comments on “Ngentot pembantu lugu lalu dibunuh”